KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran sukuk negara ritel (sukri) seri SR-010 pada Jumat (23/2). Masa penawaran sukuk ritel berlangsung hingga 16 Maret mendatang. Sukri SR-010 memiliki tingkat imbalan sebesar 5,90% per tahun dengan waktu jatuh tempo pada 10 Maret 2021 atau bertenor 3 tahun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemkeu, Luky Alfirman mengatakan, hasil penawaran sukri SR-010 ditujukan untuk membiayai berbagai kegiatan atau proyek APBN 2018. "Kami berharap adanya sukri bisa membantu pemerintah mencapai target defisit anggaran 2,19% dari PDB di tahun ini," kata Luky, Jumat (23/2). Di samping itu, ia berharap penawaran sukri SR-010 dapat mendorong masyarakat untuk bertransformasi dari savings-oriented society menuju investment-oriented society. Investor pun bisa melakukan pemesanan Sukri SR-010 dengan biaya minimum Rp 5 juta sementara maksimum pemesanannya sebesar Rp 5 miliar. Pemesanan Sukri SR-010 dapat dilakukan melalui 22 agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah. Agen-agen penjual ini terdiri dari BRI Syariah, BCA, Commonwealth Bank, Bank Danamon, Bank DBS, Bank HSBC, Bank Mandiri, Maybank, Bank Mega, Bank Muamalat, BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, BRI, Bank Mandiri Syariah, BTN, Bank CIMB Niaga, Citibank, Bank Standard Chartered, MNC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. Nantinya, selain melalui penawaran di pasar primer, instrumen ini juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah satu periode imbalan atau setelah tanggal 10 April 2018. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah mulai menjual sukuk ritel SR-010 hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran sukuk negara ritel (sukri) seri SR-010 pada Jumat (23/2). Masa penawaran sukuk ritel berlangsung hingga 16 Maret mendatang. Sukri SR-010 memiliki tingkat imbalan sebesar 5,90% per tahun dengan waktu jatuh tempo pada 10 Maret 2021 atau bertenor 3 tahun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemkeu, Luky Alfirman mengatakan, hasil penawaran sukri SR-010 ditujukan untuk membiayai berbagai kegiatan atau proyek APBN 2018. "Kami berharap adanya sukri bisa membantu pemerintah mencapai target defisit anggaran 2,19% dari PDB di tahun ini," kata Luky, Jumat (23/2). Di samping itu, ia berharap penawaran sukri SR-010 dapat mendorong masyarakat untuk bertransformasi dari savings-oriented society menuju investment-oriented society. Investor pun bisa melakukan pemesanan Sukri SR-010 dengan biaya minimum Rp 5 juta sementara maksimum pemesanannya sebesar Rp 5 miliar. Pemesanan Sukri SR-010 dapat dilakukan melalui 22 agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah. Agen-agen penjual ini terdiri dari BRI Syariah, BCA, Commonwealth Bank, Bank Danamon, Bank DBS, Bank HSBC, Bank Mandiri, Maybank, Bank Mega, Bank Muamalat, BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, BRI, Bank Mandiri Syariah, BTN, Bank CIMB Niaga, Citibank, Bank Standard Chartered, MNC Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. Nantinya, selain melalui penawaran di pasar primer, instrumen ini juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah satu periode imbalan atau setelah tanggal 10 April 2018. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News