JAKARTA. Demi mengamankan pasokan gas di dalam negeri, pemerintah akan menegosiasi ulang terhadap kontrak-kontrak jual beli gas dengan Singapura. Perundingan tersebut akan dilakukan lewat jalur government to government (G to G) alias antar pemerintah kedua negara. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Z. Saleh menjelaskan, pilihan negosiasi G to G lebih menjamin keamanan Indonesia. "Kita akan kalah jika diputuskan mentah-mentah secara business to business," kata dia, Rabu (16/6). Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menyatakan bahwa pemerintah akan bertindak hati-hati dalam negosiasi ulang kontrak gas dengan Singapura. Hal ini guna menghormati perjanjian awal yang telah disepakati kedua negara. "Kami tidak akan mengeluarkan kebijakan sepihak, tapi kami berupaya keras membicarakan bahwa kita perlu gas itu," ungkap dia.
Pemerintah Nego Ulang Kontrak Gas ke Singapura
JAKARTA. Demi mengamankan pasokan gas di dalam negeri, pemerintah akan menegosiasi ulang terhadap kontrak-kontrak jual beli gas dengan Singapura. Perundingan tersebut akan dilakukan lewat jalur government to government (G to G) alias antar pemerintah kedua negara. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Z. Saleh menjelaskan, pilihan negosiasi G to G lebih menjamin keamanan Indonesia. "Kita akan kalah jika diputuskan mentah-mentah secara business to business," kata dia, Rabu (16/6). Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menyatakan bahwa pemerintah akan bertindak hati-hati dalam negosiasi ulang kontrak gas dengan Singapura. Hal ini guna menghormati perjanjian awal yang telah disepakati kedua negara. "Kami tidak akan mengeluarkan kebijakan sepihak, tapi kami berupaya keras membicarakan bahwa kita perlu gas itu," ungkap dia.