JAKARTA. Laju pertumbuhan ekonomi diprediksi mengalami perlambatan, bahkan sejumlah ekonom menyebut pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya mencapai 5,5%. Pemerintah pun mengakui pertumbuhan ekonomi tahun ini memang mengalami perlambatan, namun tahun 2015 pertumbuhan ekonomi dipercaya bakal membaik. Pemerintah optimis perekonomian Indonesia tahun 2015 bisa mencapai 5,8%. Tapi dengan syarat mengalokasi subsidi ke sektor produktif, investasi yang tumbuh, optimalisasi penerimaan pajak serta menghadapi resiko-resiko yang datang dari global. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan keputusan pemerintah mengurangi subsidi BBM dengan maksud guna menjaga anggaran, memperbaiki ruang fiskal dan current account defisit (CAD). Mengurangi subsidi BBM, merupakan cara pemerintah mengambil kebijakan anggaran yang prioritasnya mengubah skema subsidi ke sektor yang produktif.
Pemerintah optimis laju ekonomi 2015 capai 5,8%
JAKARTA. Laju pertumbuhan ekonomi diprediksi mengalami perlambatan, bahkan sejumlah ekonom menyebut pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya mencapai 5,5%. Pemerintah pun mengakui pertumbuhan ekonomi tahun ini memang mengalami perlambatan, namun tahun 2015 pertumbuhan ekonomi dipercaya bakal membaik. Pemerintah optimis perekonomian Indonesia tahun 2015 bisa mencapai 5,8%. Tapi dengan syarat mengalokasi subsidi ke sektor produktif, investasi yang tumbuh, optimalisasi penerimaan pajak serta menghadapi resiko-resiko yang datang dari global. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan keputusan pemerintah mengurangi subsidi BBM dengan maksud guna menjaga anggaran, memperbaiki ruang fiskal dan current account defisit (CAD). Mengurangi subsidi BBM, merupakan cara pemerintah mengambil kebijakan anggaran yang prioritasnya mengubah skema subsidi ke sektor yang produktif.