JAKARTA. Optimistis bisa membebaskan lahan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) minta pembangunan pembangkit listrik dalam mega proyek 35.000 Megawatt (MW) bisa rampung tahun 2018. Target ini jelas lebih cepat dari sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengatakan, proyek ini memiliki durasi lima tahun yaitu 2015-2020. Hanya dengan berbekal UU No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum bisa diterapkan tahun ini, pemerintah yakin mega proyek ini bisa selesai lebih cepat. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, mega proyek listrik 35.000 MW harus bisa kelar sebelum 2019 dengan pertimbangan, yakni "Independen Power Producer (IPP) bisa mempercepat pembebasan lahan memakai UU itu," ungkap dia, Selasa (24/3).
Pemerintah optimis, mega proyek listrik kelar 2018
JAKARTA. Optimistis bisa membebaskan lahan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) minta pembangunan pembangkit listrik dalam mega proyek 35.000 Megawatt (MW) bisa rampung tahun 2018. Target ini jelas lebih cepat dari sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengatakan, proyek ini memiliki durasi lima tahun yaitu 2015-2020. Hanya dengan berbekal UU No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum bisa diterapkan tahun ini, pemerintah yakin mega proyek ini bisa selesai lebih cepat. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, mega proyek listrik 35.000 MW harus bisa kelar sebelum 2019 dengan pertimbangan, yakni "Independen Power Producer (IPP) bisa mempercepat pembebasan lahan memakai UU itu," ungkap dia, Selasa (24/3).