JAKARTA. Pemerintah menyatakan optimistis angka subsidi bahan bakar tahun ini akan ada di bawah kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013. Berdasarkan pemantauan pemerintah, meskipun angka pemakaian BBM bersubsidi naik jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012, hingga akhir tahun tetap di bawah target kuota BBM bersubsidi sebanyak 48 juta kilo liter (kl). Berdasarkan catatan Sekretaris Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto, angka pemakaian BBM bersubsidi hingga akhir Oktober 2013 mencapai 38 juta kl. Jumlah ini naik sedikit jika dibandingkan dengan periode sama 2012 yakni sekitar 37 juta kl. BPH Migas meyakini perlambatan pertumbuhan pemakaian BBM subsidi ini terjadi karena adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada Juni 2013. Selain itu pemerintah juga mewajibkan penggunaan BBM non subsidi bagi kendaraan pelat merah dan BUMN, serta pelarangan konsumsi BBM subsidi untuk industri.
Pemerintah optimistis ada sisa BBM bersubsidi
JAKARTA. Pemerintah menyatakan optimistis angka subsidi bahan bakar tahun ini akan ada di bawah kuota Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013. Berdasarkan pemantauan pemerintah, meskipun angka pemakaian BBM bersubsidi naik jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012, hingga akhir tahun tetap di bawah target kuota BBM bersubsidi sebanyak 48 juta kilo liter (kl). Berdasarkan catatan Sekretaris Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto, angka pemakaian BBM bersubsidi hingga akhir Oktober 2013 mencapai 38 juta kl. Jumlah ini naik sedikit jika dibandingkan dengan periode sama 2012 yakni sekitar 37 juta kl. BPH Migas meyakini perlambatan pertumbuhan pemakaian BBM subsidi ini terjadi karena adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada Juni 2013. Selain itu pemerintah juga mewajibkan penggunaan BBM non subsidi bagi kendaraan pelat merah dan BUMN, serta pelarangan konsumsi BBM subsidi untuk industri.