KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis bisa mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3% pada tahun 2023. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, saat ini memang Undang-Undang (UU) no. 2 tahun 2020 membolehkan defisit di atas 3% di tengah penanganan Covid-19 hingga tahun 2022. Namun, bahkan hingga kini sudah terlihat kalau defisit bisa kembali di bawah 3%. “Tahun 2020 lalu kita proyeksikan defisit 6,34% PDB dan realisasinya 6,09% PDB. Kemudian di tahun ini kami optimistis bisa turun ke 5,7% PDB. Tahun depan mulai kosolidatif lagi dan harapannya pandemi ini berakhir di tahun 2021,” ujar Yustinus, Selasa (23/2).
Pemerintah optimistis defisit bisa kembali di bawah 3%, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis bisa mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3% pada tahun 2023. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, saat ini memang Undang-Undang (UU) no. 2 tahun 2020 membolehkan defisit di atas 3% di tengah penanganan Covid-19 hingga tahun 2022. Namun, bahkan hingga kini sudah terlihat kalau defisit bisa kembali di bawah 3%. “Tahun 2020 lalu kita proyeksikan defisit 6,34% PDB dan realisasinya 6,09% PDB. Kemudian di tahun ini kami optimistis bisa turun ke 5,7% PDB. Tahun depan mulai kosolidatif lagi dan harapannya pandemi ini berakhir di tahun 2021,” ujar Yustinus, Selasa (23/2).