KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis dapat mengejar target penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 23% pada 2025. Saat ini, penggunaan EBT baru 8%. Bila hal itu tercapai, maka ketergantungan Indonesia pada energi fosil dapat ditekan. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengurangi pemakaian energi fosil. Tapi, dirinya mengaku tidak semua kebijakan sudah sempurna untuk dilakukan. Misalnya, dalam hal geothermal yang awalnya investor drill sendiri dengan risiko yang sangat tinggi. "Pemerintah kan banyak salahnya seperti geothermal. Geothermal itu masa suruh orang (investor) drill udah harganya mahal risikonya tinggi. Tidak akan jalan," kata Luhut di Menara Kadin, Kamis (28/2).
Pemerintah optimistis mengejar target 23% penggunaan energi terbarukan 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis dapat mengejar target penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 23% pada 2025. Saat ini, penggunaan EBT baru 8%. Bila hal itu tercapai, maka ketergantungan Indonesia pada energi fosil dapat ditekan. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengurangi pemakaian energi fosil. Tapi, dirinya mengaku tidak semua kebijakan sudah sempurna untuk dilakukan. Misalnya, dalam hal geothermal yang awalnya investor drill sendiri dengan risiko yang sangat tinggi. "Pemerintah kan banyak salahnya seperti geothermal. Geothermal itu masa suruh orang (investor) drill udah harganya mahal risikonya tinggi. Tidak akan jalan," kata Luhut di Menara Kadin, Kamis (28/2).