Pemerintah optimistis penyaluran PEN bisa mencapai 100%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian menyebutkan pandemi Covid-19 saat ini yang dihadapi oleh Indonesia bukan merupakan tipe krisis ekonomi seperti krisis ekonomi pada tahun 1998 dan 2008.

Pandemi Covid-19 ini berdampak pada sisi supply atau pasokan serta penurunan daya beli atau konsumsi masyarakat.

“Ini memang sesuatu yang tidak pernah terjadi pada Indonesia. Jadi ketika Covid-19 ini ada pemerintah juga kelabakan untuk menyiapkan berbagai kebijakan seperti Undang-undang atau Perppu maupun kendala koordinasi,” jelas Reza Y Siregar, Staf Khusus Kemenko pada konferensi daring, Rabu (23/9).

Baca Juga: Begini cara Sri Mulyani percepat penyaluran anggaran PEN

Sehingga pada awal bulan Maret-Juni 2020, pemerintah harus menyusun berbagai kebijakan termasuk pelonggaran defisit anggaran dari yang sebelumnya maksimal 3% dari PDB serta menyusun berbagai Undang-Undang untuk penanganan Covid-19.

Maka, di bulan Juli pemerintah sudah mulai memiliki payung hukum, stimulus telah disiapkan hingga koordinasi pemerintah telah tercipta maka serapan dana program PEN juga bergulir dengan cepat.

Ia mengatakan, dana serapan untuk penyaluran PEN juga berpotensi terserap mencapai 100% hingga akhir tahun. Sebab apabila ada satu program yang lamban maka akan dialokasikan untuk program lainnya maupun program baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto