JAKARTA. Pemerintah menurunkan pagu anggaran subsidi energi pada tahun depan. Jika dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN) tahun 2016 anggaran subsidi energi dipatok sebesar Rp 94,4 triliun, turun menjadi Rp 92,17 triliun dalam RAPBN Tahun 2017. Selain mengalokasikan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM), LPG tabung 3 kilogram, dan subsidi listrik, tahun depan pemerintah juga mengusulkan tambahan subsidi baru khusus untuk energi baru terbarukan (EBT). Nota Keuangan RAPBN 2017 menyebutkan, dari total subsidi tahun depan sebesar Rp 174,9 triliun, sebagian besar untuk mencukupi subsidi energi. Dari alokasi Rp 92,2 triliun subsidi energi, sebanyak Rp 42,3 triliun (45,8%) untuk subsidi BBM dan LPG tabung 3 kg. Adapun subsidi listrik Rp 48,56 triliun (52,6%).
Pemerintah pangkas subsidi energi di 2017
JAKARTA. Pemerintah menurunkan pagu anggaran subsidi energi pada tahun depan. Jika dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN) tahun 2016 anggaran subsidi energi dipatok sebesar Rp 94,4 triliun, turun menjadi Rp 92,17 triliun dalam RAPBN Tahun 2017. Selain mengalokasikan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM), LPG tabung 3 kilogram, dan subsidi listrik, tahun depan pemerintah juga mengusulkan tambahan subsidi baru khusus untuk energi baru terbarukan (EBT). Nota Keuangan RAPBN 2017 menyebutkan, dari total subsidi tahun depan sebesar Rp 174,9 triliun, sebagian besar untuk mencukupi subsidi energi. Dari alokasi Rp 92,2 triliun subsidi energi, sebanyak Rp 42,3 triliun (45,8%) untuk subsidi BBM dan LPG tabung 3 kg. Adapun subsidi listrik Rp 48,56 triliun (52,6%).