JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (6/10). Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 2 triliun. Angka tersebut lebih mini ketimbang target lelang sukuk pekan-pekan sebelumnya yang tercatat Rp 2,5 triliun. Dana tersebut ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Selain nominal, pemerintah juga hanya menawarkan tiga seri sukuk negara. Pertama, seri SPN-S 07042016 yang jatuh tempo pada 7 April 2016 dengan imbalan diskonto. Kedua, seri PBS006 yang jatuh tempo pada 15 September 2020 dengan imbalan 8,25%. Ketiga, seri PBS009 yang jatuh tempo pada 25 Januari 2018 dengan imbalan 7,75%.
Pemerintah pangkas target indikatif lelang sukuk
JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (6/10). Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 2 triliun. Angka tersebut lebih mini ketimbang target lelang sukuk pekan-pekan sebelumnya yang tercatat Rp 2,5 triliun. Dana tersebut ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Selain nominal, pemerintah juga hanya menawarkan tiga seri sukuk negara. Pertama, seri SPN-S 07042016 yang jatuh tempo pada 7 April 2016 dengan imbalan diskonto. Kedua, seri PBS006 yang jatuh tempo pada 15 September 2020 dengan imbalan 8,25%. Ketiga, seri PBS009 yang jatuh tempo pada 25 Januari 2018 dengan imbalan 7,75%.