KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai membuka masa penawaran obligasi negara ritel (ORI) seri ORI018 mulai hari ini, Kamis (1/10). ORI018 menjadi surat utang ritel kelima yang diterbitkan tahun ini, sebelumnya ada SBR009, SR012, ORI017, dan SR013. Seri ini menjadi surat utang ritel terakhir yang dapat diperdagangkan, mengingat seri terakhir yang akan diterbitkan adalah ST007. ORI018 memiliki imbal hasil sebesar 5,70% yang bersifat tetap atau fixed rate dengan tenor selama tiga tahun. Kupon tersebut sebenarnya secara nominal jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan ORI017 (6,30%) dan SR013 (6,05%). Plt Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan pemerintah menurunkan imbal hasil ORI018 menyesuaikan dengan keadaan di pasar obligasi.
Pemerintah pasang target awal penjualan ORI018 Rp 5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai membuka masa penawaran obligasi negara ritel (ORI) seri ORI018 mulai hari ini, Kamis (1/10). ORI018 menjadi surat utang ritel kelima yang diterbitkan tahun ini, sebelumnya ada SBR009, SR012, ORI017, dan SR013. Seri ini menjadi surat utang ritel terakhir yang dapat diperdagangkan, mengingat seri terakhir yang akan diterbitkan adalah ST007. ORI018 memiliki imbal hasil sebesar 5,70% yang bersifat tetap atau fixed rate dengan tenor selama tiga tahun. Kupon tersebut sebenarnya secara nominal jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan ORI017 (6,30%) dan SR013 (6,05%). Plt Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan pemerintah menurunkan imbal hasil ORI018 menyesuaikan dengan keadaan di pasar obligasi.