DEPOK. Pemerintah memastikan pasokan listrik kawasan Jawa dan Bali selama lebaran mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. PT PLN (Persero) selain menyiapkan pasokan juga memastikan petugas tetap bersiaga.Wakil Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini menuturkan, PLN sudah menjamin dapat memenuhi kebutuhan listrik Jawa dan Bali selama lebaran. "Pemerintah juga sudah meminta PLN agar jangan sampai terjadi matinya sistem operasional listrik yang merugikan masyarakat," ujarnya ketika meninjau kesiapan PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban(P3B) Jawa-Bali di kawasan Cinere, Depok, Selasa (14/8).Menurut Rudi, selama lebaran penggunaan rata-rata listrik oleh penduduk akan menurun. Penggunaan listrik lebaran, kata dia, akan sebesar 13.000 megawatt (mw) dibandingkan penggunaan di hari biasa sebesar 21.000 mw.Penurunan itu lantaran banyak masyarakat yang memilih beraktivitas di luar rumah ketika libur panjang. "Per harinya PLN mampu memproduksi listrik 27.670 mw, sehingga pasokan selama lebaran sangat terjamin," ungkapnya.Ia menambahkan, yang terpenting adalah memastikan trafo listrik di setiap kelurahan berjalan optimal. Sebab, beberapa trafo sudah tua sehingga potensi mati di tengah jalan bisa terjadi.Untuk mengatasi hal ini, PLN telah menyiapkan petugas siaga yang siap mendatangi lokasi mati listrik maupun kerusakan trafo. PLN juga menyiapkan nomor kontak customer service yaitu 123 bagi pelanggan yang membutuhkan pertolongan.Direktur Utama PLN Nur Pamudji menjelaskan, PLN telah memastikan kesiapan 855 unit trafo di kawasan Jawa-Bali dengan total daya 61.488 mega volt ampere (MVA). Jika ada unit trafo yang bermasalah, PLN memiliki program Rescue Quick Respond serta kesiapan mobil-mobil bantuan.Menurut dia, penyediaan penerangan jalan raya nasional selama mudik lebaran juga telah siap. Bekerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat, PLN sudah memastikan kesiapan pengiriman pasokan listrik di setiap titik penerangan jalan raya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah pastikan listrik lebaran sudah aman
DEPOK. Pemerintah memastikan pasokan listrik kawasan Jawa dan Bali selama lebaran mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. PT PLN (Persero) selain menyiapkan pasokan juga memastikan petugas tetap bersiaga.Wakil Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini menuturkan, PLN sudah menjamin dapat memenuhi kebutuhan listrik Jawa dan Bali selama lebaran. "Pemerintah juga sudah meminta PLN agar jangan sampai terjadi matinya sistem operasional listrik yang merugikan masyarakat," ujarnya ketika meninjau kesiapan PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban(P3B) Jawa-Bali di kawasan Cinere, Depok, Selasa (14/8).Menurut Rudi, selama lebaran penggunaan rata-rata listrik oleh penduduk akan menurun. Penggunaan listrik lebaran, kata dia, akan sebesar 13.000 megawatt (mw) dibandingkan penggunaan di hari biasa sebesar 21.000 mw.Penurunan itu lantaran banyak masyarakat yang memilih beraktivitas di luar rumah ketika libur panjang. "Per harinya PLN mampu memproduksi listrik 27.670 mw, sehingga pasokan selama lebaran sangat terjamin," ungkapnya.Ia menambahkan, yang terpenting adalah memastikan trafo listrik di setiap kelurahan berjalan optimal. Sebab, beberapa trafo sudah tua sehingga potensi mati di tengah jalan bisa terjadi.Untuk mengatasi hal ini, PLN telah menyiapkan petugas siaga yang siap mendatangi lokasi mati listrik maupun kerusakan trafo. PLN juga menyiapkan nomor kontak customer service yaitu 123 bagi pelanggan yang membutuhkan pertolongan.Direktur Utama PLN Nur Pamudji menjelaskan, PLN telah memastikan kesiapan 855 unit trafo di kawasan Jawa-Bali dengan total daya 61.488 mega volt ampere (MVA). Jika ada unit trafo yang bermasalah, PLN memiliki program Rescue Quick Respond serta kesiapan mobil-mobil bantuan.Menurut dia, penyediaan penerangan jalan raya nasional selama mudik lebaran juga telah siap. Bekerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat, PLN sudah memastikan kesiapan pengiriman pasokan listrik di setiap titik penerangan jalan raya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News