KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembebasan lahan proyek pembangunan transportasi massal light rail transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) telah selesai 99%.

"Sudah tidak ada hambatan lagi. Semua tanah pemerintah sudah bisa baik tanah PLN dan TNI AU," Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Budi Hartono usai rapat koordinator di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kamis (8/2).

Meski begitu ia mengatakan, saat ini hanya lahan di Bekasi Timur seluas 10 hektare yang masih berproses. Begitu juga dengan penetapan lokasi (penlok) rute Setiabudi - Dukuh Atas juga diklaim telah selesai.

Menurut Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN Arie Yuriwin pembicaraan terkait penlok di Setiabudi sudah dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sudah koordinasi dengan pak gubernur dan wakil gubernur, sudah tidak ada masalah dan tinggal nunggu persetujuan tertulis saja," tambahnya.

Bahkan Arie menargetkan di penlok tersebut sudah siap konstruksi pada April 2018 mendatang. Begitu juga, terkait lahan di Bekasi, dirinya memastikan Maret sudah selesai.

"Soalnya di sana ada kurang lebih 250 kepala keluarga, dan saat ini sedang dalam proses perhitungan dan Maret sudah akan selesai," jelas dia.

Pun juga wacana menggeser empat Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) yang berada di Cawang, Cikunir Km 9 dan Km 14 juga sudah sepakat untuk di relokasi.

Dengan begitu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menyatakan kontraktor sudah bisa bekerja terus dan target Mei 2019 bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto