Pemerintah pastikan stok BBM dan LPG di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di sekitar lokasi bencana gempa bumi Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat dan bencana banjir Kalimantan Selatan tercukupi, untuk kebutuhan masyarakat pasca pemulihan bencana.

"Setelah koordinasi dengan Pertamina, kami menjamin BBM dan LPG di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan aman," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi lewat keterangan tertulisnya yang diterima Kontan.co.id, Minggu (17/1).

Berdasarkan laporan dari Pertamina, telah disiapkan 2 unit mobil storage atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kantong berkapasitas masing-masing 16 kilo liter (KL) di wilayah Malunda Majene dan Tapalang Mamuju Sulawesi Barat sehari setelah bencana gempa dengan magnitudo 6,5 SR.


Nantinya, 2 SPBU kantong tersebut akan mengoptimalkan pelayanan akan pendistribusian BBM di 17 SPBU di wilayah Mamuju dan Majene Sulawesi Barat. 

Baca Juga: PGE Area Ulubelu jamin pasokan listrik pasca gempa yang guncang Lampung

Sementara untuk di Kalimantan Selatan, Pertamina juga menambah pasokan BBM untuk Terminal BBM (TBBM) Pulang Pisau sebanyak 48 KL (8%) dan TBBM Kotabaru sebanyak 78 KL (11%). Bahkan 111 SPBU area Kalsel pun tetap beroperasi untuk memenuhi BBM masyarakat.

Untuk pemenuhan kebutuhan LPG, Unit Manager Communication Relation & CSR Kalimantan Susanto August Satria menyampaikan penambahan pasokan juga dilakukan dari Depot LPG Balikpapan ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kab. Tanah Laut dan Tanah Bumbu sebanyak 78 metrik ton yang setara 26.000 tabung atau 18,6% penyaluran normal. 

"Sebanyak 74 agen dan 1.620 pangkalan tetap beroperasi untuk memastikan kebutuhan LPG di Kalsel aman," ungkap Susanto.

Senior Vice President PT Pertamina (Persero) Agus Suprijanto menambahkan, dengan pelayanan BBM yang berjalan normal, maka diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah daerah dan pusat maupun pihak lainnya yang menjalankan kegiatan pemulihan kondisi pasca gempa, termasuk pendistribusian bantuan.

"Seluruh SPBU tetap beroperasi dan stok aman, masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan terpancing isu tidak benar yang menyatakan kekosongan BBM di SPBU. Apalagi dengan digitalisasi SPBU yang sudah berjalan, stok BBM di setiap SPBU di wilayah Mamuju dan Majene terpantau dengan baik di dashboard command centre Pertamina," pungkas Agus.

Selanjutnya: Proyeksi kupon ORI019 5,4%-5,7%, simak faktor-faktor yang mempengaruhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari