JAKARTA. Pemerintah memperbesar alokasi dana stimulus infrastruktur menjadi Rp 10,2 triliun dari sebelumnya Rp 6 triliun. Peningkatan dana stimulus tersebut dikarenakan adanya perluasan program-program infrastruktur termasuk pelaksanaan proyek yang sebagian besar multi year. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan bahwa sebagian besar proyek infrastruktur tidak bisa di on top-kan dalam satu tahun sehingga harus ada perluasan beberapa program. "Yang tidak bisa dikerjakan multi year seperti infrastruktur pedesaan contohnya pembangunan irigasi," katanya di Jakarta, kemarin. Sementara itu Deputi Sarana Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna menjelaskan bahwa perluasan proyek infrastruktur dilakukan dengan memasukan proyek-proyek yang dikerjakan oleh kementerian/lembaga yang tidak menangani langsung proyek-proyek infrastruktur atau dalam bentuk stimulus infrastruktur fiskal. "Dengan begitu, infrastruktur yang dapat stimulus ini tidak hanya yang ada di Departemen PU dan Departemen Perhubungan yang berkaitan erat dengan proyek infrastruktur, melainkan juga mencakup program infrastruktur yng ada di beberapa kementerian seperti di Departemen Perdagangan, Departemen Kelautan, dan Departemen Pertanian," ujarnya. Dedy menuturkan, beberapa jenis infrastruktur yang akan mendapat alokasi infrastruktur langsung adalah kereta api, jalan, irigasi, penanggulangan bencana banjir, air minum, perumahan, dan listrik dengan total dana Rp 6 triliun. Sedang jenis infrastruktur tidak langsung seperti irigasi tersier, jalan desa, dan irigasi pertanian, dan tambak perikanan dianggarkan sebesar Rp 4,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah Perbesar Alokasi Dana Stimulus Infrastruktur Menjadi Rp 10,2 T
JAKARTA. Pemerintah memperbesar alokasi dana stimulus infrastruktur menjadi Rp 10,2 triliun dari sebelumnya Rp 6 triliun. Peningkatan dana stimulus tersebut dikarenakan adanya perluasan program-program infrastruktur termasuk pelaksanaan proyek yang sebagian besar multi year. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan bahwa sebagian besar proyek infrastruktur tidak bisa di on top-kan dalam satu tahun sehingga harus ada perluasan beberapa program. "Yang tidak bisa dikerjakan multi year seperti infrastruktur pedesaan contohnya pembangunan irigasi," katanya di Jakarta, kemarin. Sementara itu Deputi Sarana Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna menjelaskan bahwa perluasan proyek infrastruktur dilakukan dengan memasukan proyek-proyek yang dikerjakan oleh kementerian/lembaga yang tidak menangani langsung proyek-proyek infrastruktur atau dalam bentuk stimulus infrastruktur fiskal. "Dengan begitu, infrastruktur yang dapat stimulus ini tidak hanya yang ada di Departemen PU dan Departemen Perhubungan yang berkaitan erat dengan proyek infrastruktur, melainkan juga mencakup program infrastruktur yng ada di beberapa kementerian seperti di Departemen Perdagangan, Departemen Kelautan, dan Departemen Pertanian," ujarnya. Dedy menuturkan, beberapa jenis infrastruktur yang akan mendapat alokasi infrastruktur langsung adalah kereta api, jalan, irigasi, penanggulangan bencana banjir, air minum, perumahan, dan listrik dengan total dana Rp 6 triliun. Sedang jenis infrastruktur tidak langsung seperti irigasi tersier, jalan desa, dan irigasi pertanian, dan tambak perikanan dianggarkan sebesar Rp 4,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News