KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka opsi untuk memperbesar penarikan pinjaman program. Hal itu menjadi strategi pembiayaan pemerintah, saat investor wait and see atas keputusan investasi mereka seiring ekonomi global yang masih tidak pasti. Pinjaman program merupakan salah satu instrumen pembiayaan utang pemerintah selain penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Pinjaman program selama ini bersumber dari lembaga bilateral dan multilateral. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, dengan memperbesar penarikan pinjaman program dari yang direncanakan sebelumnya, maka penerbitan SBN yang terdampak risiko global akan berkurang.
Pemerintah perbesar pinjaman program
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka opsi untuk memperbesar penarikan pinjaman program. Hal itu menjadi strategi pembiayaan pemerintah, saat investor wait and see atas keputusan investasi mereka seiring ekonomi global yang masih tidak pasti. Pinjaman program merupakan salah satu instrumen pembiayaan utang pemerintah selain penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Pinjaman program selama ini bersumber dari lembaga bilateral dan multilateral. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, dengan memperbesar penarikan pinjaman program dari yang direncanakan sebelumnya, maka penerbitan SBN yang terdampak risiko global akan berkurang.