JAKARTA. Pemerintah bakal memberi porsi besar kepada pembeli ritel dalam penjualan perdana saham Garuda."Nanti di ritel porsi poolingnya akan diperbesar 2% hingga 5%. Ini untuk memberi kesempatan bagi pemegang saham publik," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Kementrian BUMN Pandu Djajanto, Rabu, (26/1).Menteri BUMN Mustafa Abubakar menambahkan saat ini investor institusi masih cukup dominan dalam pemesanan saham Garuda. Bahkan, menurut Mustafa ada beberapa investor pendatang baru dalam negeri yang mengendaki saham Garuda."Mereka mempertimbangkan berdasarkan prospek dan blueprint Garuda sampai 2014. Siapa saja investornya belum bisa saya informasikan," ujar Mustafa seraya memastikan IPO Garuda masih tetap sesuai jadwal, yakni 11 Februari 2011.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah perbesar porsi ritel untuk IPO Garuda
JAKARTA. Pemerintah bakal memberi porsi besar kepada pembeli ritel dalam penjualan perdana saham Garuda."Nanti di ritel porsi poolingnya akan diperbesar 2% hingga 5%. Ini untuk memberi kesempatan bagi pemegang saham publik," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Kementrian BUMN Pandu Djajanto, Rabu, (26/1).Menteri BUMN Mustafa Abubakar menambahkan saat ini investor institusi masih cukup dominan dalam pemesanan saham Garuda. Bahkan, menurut Mustafa ada beberapa investor pendatang baru dalam negeri yang mengendaki saham Garuda."Mereka mempertimbangkan berdasarkan prospek dan blueprint Garuda sampai 2014. Siapa saja investornya belum bisa saya informasikan," ujar Mustafa seraya memastikan IPO Garuda masih tetap sesuai jadwal, yakni 11 Februari 2011.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News