JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan memperketat impor benih sawit dari Malaysia.Pengetatan ini dilakukan karena 10 produsen benih sawit Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hendrajat Natawijaya, Direktur Tanaman Tahunan Kemtan mengatakan, pengetatan impor dilakukan karena Malaysia juga melarang masuknya benih sawit asal Indonesia. "Kami tidak melarang tetapi mengurangi supaya ada perlakuan adil. Bisa masuk asal persyaratan karantina dipenuhi dan dokumen lengkap," katanya ke KONTAN, belum lama ini. Pada 2012, realisasi impor benih sawit asal Malaysia mencapai 300.000 kecambah. Selain dari Malaysia, Indonesia juga mengimpor benih sawit dari Papua Nugini sebesar 5 juta kecambah. Dari izin impor 15,45 juta, total realisasi impor benih sawit 2012 sebanyak 7,35 juta kecambah. "Impor benih akan terus dikurangi karena 10 sumber benih sawit di dalam negeri sudah mampu," kata Hendrajat.
Pemerintah perketat impor benih sawit Malaysia
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan memperketat impor benih sawit dari Malaysia.Pengetatan ini dilakukan karena 10 produsen benih sawit Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hendrajat Natawijaya, Direktur Tanaman Tahunan Kemtan mengatakan, pengetatan impor dilakukan karena Malaysia juga melarang masuknya benih sawit asal Indonesia. "Kami tidak melarang tetapi mengurangi supaya ada perlakuan adil. Bisa masuk asal persyaratan karantina dipenuhi dan dokumen lengkap," katanya ke KONTAN, belum lama ini. Pada 2012, realisasi impor benih sawit asal Malaysia mencapai 300.000 kecambah. Selain dari Malaysia, Indonesia juga mengimpor benih sawit dari Papua Nugini sebesar 5 juta kecambah. Dari izin impor 15,45 juta, total realisasi impor benih sawit 2012 sebanyak 7,35 juta kecambah. "Impor benih akan terus dikurangi karena 10 sumber benih sawit di dalam negeri sudah mampu," kata Hendrajat.