Pemerintah Perkirakan Inflasi Akhir Tahun 2022 Mendekati 4%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan inflasi tahun ini akan mendekati level 4% year on year (yoy). Realisasi ini naik dari inflasi tahun lalu yang sebesar 1,87% yoy.

“Inflasi kita mungkin akan lebih di ujung atas dari 3% ± 1% mungkin akan lebih cenderung di dekat 4%, sekarang ada di 3,47% yoy,” tutur Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Kamis (19/5).

Menurutnya, lonjakan inflasi tersebut akan memberikan tekanan terhadap perekonomian Indonesia. Meski begitu, Pemerintah tetap memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan di rentang 4,8% -5,5%.

Baca Juga: Sri Mulyani: Arus Kas PLN Akan Defisit Rp 71,1 Triliun Jika Tak Diberikan Kompensasi

Namun, Ia juga tetap siaga, sebab pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan mengalami tekanan karena kenaikan inflasi dan suku bunga.

Sementara itu, saat ini tingkat bunga Surat Utang Negara (SUN) sudah berada di atas 7%, dengan mengikuti perkembangan global. Kemudian, pemerintah memperkirakan akan direntang 6,85% sampai 8,42%.

Kemudian, untuk nilai tukar rupiah, Sri Mulyani memperkirakan akan tetap stabil, dengan asumsi terbaru di kisaran Rp 14.300 - Rp 14.700, meski nilainya lebih lemah dari UU APBN.

Baca Juga: Sebanyak 45.031 Wajib Pajak Sudah Ikut Tax Amnesty Jilid II Hingga Rabu (18/5)

Lebih lanjut, untuk Harga minyak mentah atau Indonesia Crude Price (ICP) dari rata-rata US$ 99 per barel kini asumsinya sudah naik menjadi US$ 102,5 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli