Pemerintah Perkuat Kesiapan Infrastruktur di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Sejumlah infrastruktur disiapkan, termasuk dari sisi transportasi yang dinilai sangat penting bagi kemudahan akses wisawatan.

Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang Komunikasi dan SDM, Adita Irawati membeberkan sejumlah infrastruktur yang telah dan sedang disiapkan untuk lima DPSP. Yakni di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, serta Likupang.

Di Danau Toba, imbuh Adita, pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit dan Bandara Sibisa menjadi perhatian pemerintah. Selain itu, ada peningkatan jalur Kereta Api (KA) Araskabu-Siantar, pembangunan lalu lintas jalan, angkutan jalan Kawasan Danau Toba, transportasi penyeberangan, serta pengadaan jaringan trayek angkutan yang terdiri dari tujuh trayek dengan 15 bus.

Baca Juga: Ini Strategi Bisnis AirAsia (CMPP) untuk Genjot Kinerja di Tahun 2022

Untuk mendukung wisata di Borobudur, ada pembangunan dan pengembangan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, Bandara Ahmad Yani, hingga pembangunan jalur KA akses YIA. Di samping itu, pembangunan juga diarahkan pada angkutan jalan dan pengadaan jaringan trayek angkutan Kawasan Borobudur yang teridiri dari 10 trayek dengan 25 bus.

Selanjutnya di Mandalika, ada pengembangan fasilitas Bandara Lombok, pembangunan Terminal Gilimas Pelabuhan Lembar,  fasilitas Pelabuhan Gili Trawangan, pembangunan angkutan jalan, prasarana darat, serta pengadaan jaringan trayek angkutan Kawasan Mandalika (4 trayek + 9 bus).

Lalu di Labuan Bajo terdapat proyek pengembangan Bandara Komodo, pembangunan dermaga multipurpose Wae Kelambu, pembangunan kapal bottom glass Katamaran, Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo, angkutan jalan antarmoda Labuan Bajo, serta pengadaan jaringan trayek angkutan Kawasan Labuan Bajo (4 trayek + 9 bus).

Baca Juga: Ini 4 Aktivitas Favorit Gojekers Pasca PPKM Dilonggarkan

Terakhir, di Likupang, ada pengembangan Bandara Sam Ratulangi, pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Likupang, kapal bottom glass Trimaran, pembangunan lalu lintas jalan, angkutan antarmoda, transportasi sungai danau penyeberangan, serta pengadaan trayek angkutan Kawasan Likupang (3 trayek + 4 bus).

"Pada tahun anggaran 2021, untuk destinasi Danau Toba dianggarkan sebesar Rp 296,3 miliar, Borobudur Rp 330,4 miliar, Mandalika Rp 32,7 miliar, Likupang Rp 42,1 miliar, dan Labuan Bajo Rp 155,2 miliar," terang Adita saat dihubungi Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Adapun untuk anggaran di tahun depan, pemerintah menyiapkan Rp 132,59 miliar untuk Danau Toba, Borobudur sebesar Rp 14,33 miliar, Mandalika Rp 6,9 miliar, Likupang Rp 213,17 miliar, dan Labuan Bajo sebesar Rp 75,76 miliar.

"Anggaran Kementerian Perhubungan pada 2022 sebesar Rp 442,7 miliar yang tersebar pada 5 DPSP. Dibandingkan 2021 anggaran ini lebih kecil karena beberapa kegiatan atau proyek telah diselesaikan pada tahun 2020 dan 2021," ujar Adita.

Baca Juga: Pemerintah Mengimbau Masyarakat Jadi Wisatawan Bertanggung Jawab

Selain dari anggaran belanja negara, ada sejumlah pembangunan melalui pembiayaan kreatif yang telah dilaksanakan Kementerian Perhubungan. Seperti pengembangan Bandara Komodo yang dilakukan dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Di samping itu, terdapat beberapa pembangunan yang dikerjakan dan dibiayai oleh BUMN. Di antaranya pengembangan fasilitas Bandara Lombok dan Bandara Sam Ratulangi oleh PT Angkasa Pura I, serta pembangunan Terminal Gilimas - Pelabuhan Lembar oleh PT Pelindo III.

Terkait pengembangan lima DPSP ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menerapkan sejumlah prioritas untuk tahun depan. Meliputi  ruang lingkup pengembangan industri dan investasi, promosi, product development and event, serta produk ekonomi kreatif yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja lebih luas.

Baca Juga: Promo hotelmurah.com, Dapatkan Voucher Pesawat & Hotel Senilai Rp 200.000

"Pengembangan ke depan tersebut akan kami lakukan melalui kerja sama dan kolaborasi yang optimal dengan unsur pentahelix. Mengajak institusi pendidikan, pelaku usaha, komunitas, pemerintah daerah, serta media," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam siaran pers, Rabu (1/12) lalu.

Untuk pengembangan destinasi, Kemenparekraf akan menitikberatkan pada penguatan atraksi, aksesibilitas, amenitas, serta ancillary. Diwujudkan melalui berbagai program seperti pengembangan destinasi wisata, sertifikasi pariwisata berkelanjutan, revitalisasi sarana di destinasi wisata, dan lainnya.

Adapun, anggaran Kemenparekraf/Baparekraf yang disiapkan untuk percepatan pengembangan lima DPSP di tahun depan sebesar Rp351,6 miliar. Jumlah tersebut naik 74,3% dari tahun anggaran 2021 yang sebesar Rp201,7 miliar.

Sandiaga Uno juga berharap dukungan dari kementerian/lembaga terkait terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga dapat meningkatkan indeks daya saing pariwisata Indonesia. Khususnya dalam environment sustainability, health and hygiene, tourist service infrastructure, safety and security, ICT readiness serta ground and port infrastructure.

Baca Juga: Harga ongkos angkut akan berlanjut naik di 2022, industri elektronik bisa makin lesu

Baca Juga: Tak jadi PPKM level 3 serentak, 5M dan 3T harus diperkuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati