KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan insentif UKM pada bidang funitur dari sisi Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) yang akan disubsidi oleh pemerintah. Namun selain mendorong insentif dari sisi sertifikasi legalitas, pengusaha berharap adanya dorongan dari sektor promosi demi meningkatkan pangsa ekspor. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo menyatakan pemerintah juga sebaiknya mempertimbangkan subsidi dalam sisi pemasaran. Ibaratnya, perlu koordinasi terarah antara pengusaha dengan KLHK ataupun Kemperin untuk mempromosikan produk kayu Indonesia di panggung internasional dengan lebih serius. "Kementerian Pariwisata punya acara rutin di Berlin, Kelautan di Boston. Kini saatnya ada dorongan untuk mebel, furniture dan produk kayu kita juga di panggung internasional," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/7).
Pemerintah perlu genjot promosi produk kayu Indonesia untuk ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan insentif UKM pada bidang funitur dari sisi Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) yang akan disubsidi oleh pemerintah. Namun selain mendorong insentif dari sisi sertifikasi legalitas, pengusaha berharap adanya dorongan dari sektor promosi demi meningkatkan pangsa ekspor. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo menyatakan pemerintah juga sebaiknya mempertimbangkan subsidi dalam sisi pemasaran. Ibaratnya, perlu koordinasi terarah antara pengusaha dengan KLHK ataupun Kemperin untuk mempromosikan produk kayu Indonesia di panggung internasional dengan lebih serius. "Kementerian Pariwisata punya acara rutin di Berlin, Kelautan di Boston. Kini saatnya ada dorongan untuk mebel, furniture dan produk kayu kita juga di panggung internasional," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/7).