KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai macam bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa saling terintegrasi agar penyerapannya bisa berdampak signifikan untuk menurunkan angka kemiskinan. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyampaikan, secara umum peluang menurunnya tingkat kemiskinan pada 2024 mendatang relatif terbuka, mengingat anggaran bansos yang digelontorkan pemerintah masih besar. Untuk diketahui, pemerintah menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 493,5 triliun pada APBN 2024. Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai program, di antaranya program keluarga harapan (PKH), Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) anak dan lansia, bantuan iuran program JKN, program Indonesia Pintar (PIP), dan lainnya.
Pemerintah Perlu Integrasikan Program Bansos Agar Optimal Turunkan Angka Kemiskinan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai macam bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa saling terintegrasi agar penyerapannya bisa berdampak signifikan untuk menurunkan angka kemiskinan. Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyampaikan, secara umum peluang menurunnya tingkat kemiskinan pada 2024 mendatang relatif terbuka, mengingat anggaran bansos yang digelontorkan pemerintah masih besar. Untuk diketahui, pemerintah menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 493,5 triliun pada APBN 2024. Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai program, di antaranya program keluarga harapan (PKH), Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) anak dan lansia, bantuan iuran program JKN, program Indonesia Pintar (PIP), dan lainnya.