KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman berpendapat pemerintah perlu melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Ia mengemukakan alasan bahwa kasus yang ditemui, walau kasus penularan anak secara global sangat kecil, tetapi anak dapat tertular Covid-19 akibat keberadaan orang dewasa di sekitarnya. Terlebih bagi orang dewasa yang tidak divaksin dan tidak konsisten memakai masker. "Kasus anak berada di sekolah bisa tertular saat mereka lalai memakai masker, kuota yang berlebihan, ruangan yang minim ventilasi, dan tidak melaksanakan protokol 5M, serta akibat orang dewasa yang tidak divaksin, tidak konsisten pakai masker dan tidak laksanakan 5M. Maka hal ini yang perlu diperhatikan," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (23/9).
Pemerintah perlu lakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman berpendapat pemerintah perlu melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Ia mengemukakan alasan bahwa kasus yang ditemui, walau kasus penularan anak secara global sangat kecil, tetapi anak dapat tertular Covid-19 akibat keberadaan orang dewasa di sekitarnya. Terlebih bagi orang dewasa yang tidak divaksin dan tidak konsisten memakai masker. "Kasus anak berada di sekolah bisa tertular saat mereka lalai memakai masker, kuota yang berlebihan, ruangan yang minim ventilasi, dan tidak melaksanakan protokol 5M, serta akibat orang dewasa yang tidak divaksin, tidak konsisten pakai masker dan tidak laksanakan 5M. Maka hal ini yang perlu diperhatikan," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Kamis (23/9).