KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali memperpanjang kontrak blok migas terminasi. Kali ini, pemerintah memperpanjang kontrak Blok Sengkang yang akan habis kontrak pada 23 Oktober 2022. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan perpanjangan Blok Sengkang diberikan kepada kontraktor eksisting yaitu Energy Equity Epic (Sengkang). Perpanjangan kontrak diberikan selama 20 tahun. "Blok Sengkang dikasih ke eksisting Sengkang. Diperpanjang dengan Komitmen Kerja Pasti USS 60 juta dan
signature bonus USS 10 juta," kata Arcandra Jumat (31/8).
Kementerian ESDM mencatat produksi gas rata-rata Sengkang periode Januari-Juli 2018 sekitar 32 mmscfd. Produksi gas sebesar 1 mmscfd ini dapat menjadi bahan bakar untuk 4 MW pembangkit listrik. Jadi 32 mmscfd dapat dianalogikan setara dengan 128 MW pembangkit listrik. Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat Energy Equity Epic tengah mengembangkan Lapangan Wasambo yang masuk dalam daftar 50 proyek migas yang akan beroperasi dalam 10 tahun mendatang. Proyek pengembangan Lapangan Wasambo ini diproyeksi bisa menghasilkan migas sebesar 12.061 barel setara minyak per hari. Selain Blok Sengkang, terdapat tiga blok terminasi 2022 yaitu Blok Coastal Plains and Pekan baru (CPP), Blok Tarakan, Blok Tungkal. Untuk Blok CPP yang dioperatori oleh Pertamina akan habis kontrak pada 8 Agustus 2022. Pertamina sudah mengajukan perpanjangan kontrak kepada pemerintah. Pemerintah dan Pertamina hingga saat ini masih membahas perpanjangan kontrak Blok CPP. Pada April 2018, SKK Migas mencatat produksi minyak CPP mencapai 10.419 bopd. " CPP akan kami meeting-kan dulu. Yang dua lagi kami tunggu dulu," kata Arcandra. Namun yang pasti, Arcandra bilang PT Medco E&P Tarakan yang menjadi operator Blok Tarakan telah mengajukan perpanjangan kontrak. Blok Tarakan ini akan habis kontrak pada 13 Januari 2022. "Medco
propose (perpanjangan). Belum ada keputusan," imbuhnya.
Blok Tarakan tercatat mampu memproduksi minyak sebesar 1.637 BOPD pada April 2018 lalu. Sementara itu, produksi gas dari Blok Tarakan tercatat sebesar 2 mmscfd. Blok terakhir adalah Blok Tungkal yang akan habis kontrak pada 25 Agustus 2022. Blok Tungkal dioperatori oleh Montd'or Oil Tungkal Limited. Blok Tungkal pada April 2018 tercatat menghasilkan minyak sebesar 717,2 BOPD. Untuk produksi gas hanya sebesar 0,47 mmscfd. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi