KONTAN.CO.ID - NATUNA. Pemerintah masih mempertimbangkan wacana evakuasi atau pemulangan WNI dari China gelombang kedua. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD saat ditemui di kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (6/2) malam. Mahfud mengatakan, pemerintah masih menggodok terkait wacana pemulangan WNI untuk gelombang kedua. Ini karena telah ditutupnya akses penerbangan dari Indonesia ke China dan sebaliknya. "Gelombang selanjutnya masih dipertimbangkan karena masih melihat asas manfaatnya, di samping itu kan penerbangan dari dan ke China sudah ditutup," kata Mahfud, Kamis (6/2) malam. Namun, Mahfud mengaku, meski penerbangan komersial dari dan ke China ditutup, jika ada hal yang urgent, bisa saja dilakukan dengan penerbangan khusus yang dikoordinasikan melalui hubungan diplomatik. Lebih jauh Mahfud mengatakan, pemulangan WNI ke Indonesia nantinya juga akan dilihat penyebabnya, yakni apakah WNI tersebut dipulangkan karena virus corona atau tidak.
Pemerintah pertimbangkan gelombang kedua pemulangan WNI dari China
KONTAN.CO.ID - NATUNA. Pemerintah masih mempertimbangkan wacana evakuasi atau pemulangan WNI dari China gelombang kedua. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD saat ditemui di kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (6/2) malam. Mahfud mengatakan, pemerintah masih menggodok terkait wacana pemulangan WNI untuk gelombang kedua. Ini karena telah ditutupnya akses penerbangan dari Indonesia ke China dan sebaliknya. "Gelombang selanjutnya masih dipertimbangkan karena masih melihat asas manfaatnya, di samping itu kan penerbangan dari dan ke China sudah ditutup," kata Mahfud, Kamis (6/2) malam. Namun, Mahfud mengaku, meski penerbangan komersial dari dan ke China ditutup, jika ada hal yang urgent, bisa saja dilakukan dengan penerbangan khusus yang dikoordinasikan melalui hubungan diplomatik. Lebih jauh Mahfud mengatakan, pemulangan WNI ke Indonesia nantinya juga akan dilihat penyebabnya, yakni apakah WNI tersebut dipulangkan karena virus corona atau tidak.