JAKARTA. Untuk mengatasi dampak kenaikan harga pangan global, pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan untuk menurunkan bea masuk (BM) komoditi pangan; salah satunya gandum. Saat ini, gandum yang merupakan bahan baku tepung terigu tersebut dikenakan BM sebesar 5%.Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan mencari semua jalan agar harga pangan di dalam negeri tidak ikut melejit tinggi. “Termasuk membicarakan BM. Yang jelas pemerintah duduk dulu melihat situasi ini (gejolak harga pangan global),” kata Subagyo yang ditemui usai melaksanakan shalat Jumat di Jakarta, Jumat (24/9).Pemerintah juga akan bertemu dengan produsen pangan di dalam negeri untuk bersama-sama membikin kebijakan untuk mengatasi gejolak di dalam negeri. “Sebagian asosiasi sudah bertemu dengan kami, seperti asosiasi terigu yang komitmen tidak mau naik drastis tetapi bertahap,” kata Subagyo. Subagyo menegaskan, kenaikan harga komoditas yang berbahan baku pangan impor tidak mungkin bisa dihindari karena merupakan cipratan dari harga komoditas global. Hanya saja, kenaikan itu akan dilakukan secara bertahap. “Kami membuat kebijakan untuk mempertahankan harga jangan naik, dan pelaku usaha diharapkan berbuat juga agar harga ini tidak melambung,” terang mantan staf ahli Menteri Perdagangan itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah pertimbangkan penurunan BM pangan
JAKARTA. Untuk mengatasi dampak kenaikan harga pangan global, pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan untuk menurunkan bea masuk (BM) komoditi pangan; salah satunya gandum. Saat ini, gandum yang merupakan bahan baku tepung terigu tersebut dikenakan BM sebesar 5%.Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan mencari semua jalan agar harga pangan di dalam negeri tidak ikut melejit tinggi. “Termasuk membicarakan BM. Yang jelas pemerintah duduk dulu melihat situasi ini (gejolak harga pangan global),” kata Subagyo yang ditemui usai melaksanakan shalat Jumat di Jakarta, Jumat (24/9).Pemerintah juga akan bertemu dengan produsen pangan di dalam negeri untuk bersama-sama membikin kebijakan untuk mengatasi gejolak di dalam negeri. “Sebagian asosiasi sudah bertemu dengan kami, seperti asosiasi terigu yang komitmen tidak mau naik drastis tetapi bertahap,” kata Subagyo. Subagyo menegaskan, kenaikan harga komoditas yang berbahan baku pangan impor tidak mungkin bisa dihindari karena merupakan cipratan dari harga komoditas global. Hanya saja, kenaikan itu akan dilakukan secara bertahap. “Kami membuat kebijakan untuk mempertahankan harga jangan naik, dan pelaku usaha diharapkan berbuat juga agar harga ini tidak melambung,” terang mantan staf ahli Menteri Perdagangan itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News