JAKARTA. Tahun ini, pemerintah menargetkan produksi rumput laut meningkat 12% atau dari 2,574 juta ton pada tahun lalu menjadi 2,882 juta ton. Namun, Martani Husaeni, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan agak pesimistis target itu bisa tercapai.Penyebabnya, kini, pasokan bibit rumput laut bermutu semakin minim. "Saat ini yang menjadi kendala utama di industri rumput laut memang ketersediaan bibit yang berkualitas," kata Martani, Jumat kemarin (9/4).Martani menyatakan, pasokan bibit unggul rumput laut sangat penting untuk menghasilkan produk yang bermutu ekspor. Apalagi, saat ini pasar ekspor sedang menggandrungi rumput laut Indonesia. Salah satunya China. Banyak produk turunan dari rumput laut ini, mulai dari makanan, minuman, sampai produk kecantikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah Pesimis Target Produksi Rumput Laut Tahun Ini Tercapai
JAKARTA. Tahun ini, pemerintah menargetkan produksi rumput laut meningkat 12% atau dari 2,574 juta ton pada tahun lalu menjadi 2,882 juta ton. Namun, Martani Husaeni, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan agak pesimistis target itu bisa tercapai.Penyebabnya, kini, pasokan bibit rumput laut bermutu semakin minim. "Saat ini yang menjadi kendala utama di industri rumput laut memang ketersediaan bibit yang berkualitas," kata Martani, Jumat kemarin (9/4).Martani menyatakan, pasokan bibit unggul rumput laut sangat penting untuk menghasilkan produk yang bermutu ekspor. Apalagi, saat ini pasar ekspor sedang menggandrungi rumput laut Indonesia. Salah satunya China. Banyak produk turunan dari rumput laut ini, mulai dari makanan, minuman, sampai produk kecantikan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News