KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memproyeksi realisasi defisit APBN 2019 akan lebih lebar dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu mencapai kisaran 2%-2,2% terhadap PDB. Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 144 Tahun 2019 telah mengantisipasi pelebaran defisit tersebut dengan menyiapkan alternatif tambahan pembiayaan. Yaitu dengan menggunakan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL), menarik pinjaman tunai baru, dan/atau menerbitkan surat berharga negara (SBN). Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, pemerintah terbuka terhadap ketiga opsi tambahan pembiayaan defisit tersebut.
Pemerintah pilih global bond untuk biayai pelebaran defisit APBN 2019, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memproyeksi realisasi defisit APBN 2019 akan lebih lebar dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu mencapai kisaran 2%-2,2% terhadap PDB. Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 144 Tahun 2019 telah mengantisipasi pelebaran defisit tersebut dengan menyiapkan alternatif tambahan pembiayaan. Yaitu dengan menggunakan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL), menarik pinjaman tunai baru, dan/atau menerbitkan surat berharga negara (SBN). Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, pemerintah terbuka terhadap ketiga opsi tambahan pembiayaan defisit tersebut.