JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang tertekan mengakibatkan arus dana keluar atau capital outflow di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Kalau capital outflow yang terjadi sangat kencang, pemerintah akan mengambil langkah buyback alias pembelian kembali oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan menambahkan, BI telah melakukan buyback. Langkah buyback yang dilakukan BI membuat pasar stabil. Pihaknya telah menghubungi bank-bank besar seperti JP Morgan dan Standard Chartered, dan mereka mengakui tidak ada yang melepas SBN. Pemerintah sendiri, diakuinya mempunyai hitungan tertentu untuk melakukan buyback yang terdapat dalam Bond Stabilization Framework (BSF). Hitungannya tergantung perubahan kurs, perubahan kepemilikan asing, dan yield. Kemarin memang sempat masuk dalam level waspada namun ketika BI melakukan intervensi maka kondisi menjadi stabil.
Pemerintah punya hitungan untuk buyback SBN
JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang tertekan mengakibatkan arus dana keluar atau capital outflow di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Kalau capital outflow yang terjadi sangat kencang, pemerintah akan mengambil langkah buyback alias pembelian kembali oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan menambahkan, BI telah melakukan buyback. Langkah buyback yang dilakukan BI membuat pasar stabil. Pihaknya telah menghubungi bank-bank besar seperti JP Morgan dan Standard Chartered, dan mereka mengakui tidak ada yang melepas SBN. Pemerintah sendiri, diakuinya mempunyai hitungan tertentu untuk melakukan buyback yang terdapat dalam Bond Stabilization Framework (BSF). Hitungannya tergantung perubahan kurs, perubahan kepemilikan asing, dan yield. Kemarin memang sempat masuk dalam level waspada namun ketika BI melakukan intervensi maka kondisi menjadi stabil.