JAKARTA. Pemerintah pusat juga mulai mempertimbangkan untuk mengambil sisa saham PT Newmont Nusa Tenggara sebesar 7 persen atau sekitar US $ 271,06 juta. Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, pemerintah pusat tengah mempertimbangkan untuk mengambil saham Newmont. "Pemerintah akan pertimbangkan untuk mengambil saham Newmont yang tujuh persen itu. Kami berminat untuk mengambil hak saham tersebut," tegasnya Jumat (17/12). Akan tetapi, lanjut Agus, pemerintah belum menyusun mekanisme pengambilan saham tersebut. "Kami di pemerintah pusat, artinya ada Kementerian Keuangan atau PIP (Pusat Investasi Pemerintah). Bentuknya bisa mengikutsertakan PIP, atau bentuk lain yang dijelaskan kemudian," katanya.
Namun yang jelas, tambah Agus, pengambilalihan saham Newmont ini hanya melibatkan pemerintah pusat. "Penawaran itu datang, komitmen untuk mengalihkan itu ke pemerintah diberikan. Kami sampaikan pemerintah akan pertimbangkan untuk berinvestasi tujuh persen di Newmont. Namun ini pemerintah pusat, kami tidak berorientasi bahwa itu semua harus diambil oleh BUMN," katanya. Direktur Barang dan Milik Negara Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Arif Baharudin menambahkan, berdasar kajian sementara timnya, harga divestasi tersebut mencapai US$ 271,6 juta. Sementara ada sebanyak 80 persen saham NNT dikuasai asing melalui Nusa Tenggara Partnership yang terdiri atas Newmont Indonesia Ltd sebesar 55 persen dan 45 persen sisanya dimiliki Nusa Tenggara Mining Corp dan Sumitomo