JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memutuskan agar Inpex Corporation selaku operator Blok Masela untuk segera melakukan pre-FEED (Preliminary Front End Engineering Design). Kementerian ESDM pun sudah mengirimkan surat kepada Inpex pada minggu lalu.Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar bilang, dalam surat tersebut, pemerintah memutuskan agar pre-FEED tetap dilakukan untuk dua kapasitas. Dengan begitu Inpex harus melakukan pre-FEED untuk kapasitas 9,5 million tons per annum (mtpa) plus 150 million standard cubic feet per day (mmscfd), dan 7,5 mtpa plus 474 mmscfd.Inpex juga harus melakukan pre-FEED untuk dua lokasi. Pemerintah memutuskan agar Inpex melakukan pre-FEED di Pulau Aru dan Pulau Yamdena.
Pemerintah putuskan pre-FEED Masela di dua lokasi
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memutuskan agar Inpex Corporation selaku operator Blok Masela untuk segera melakukan pre-FEED (Preliminary Front End Engineering Design). Kementerian ESDM pun sudah mengirimkan surat kepada Inpex pada minggu lalu.Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar bilang, dalam surat tersebut, pemerintah memutuskan agar pre-FEED tetap dilakukan untuk dua kapasitas. Dengan begitu Inpex harus melakukan pre-FEED untuk kapasitas 9,5 million tons per annum (mtpa) plus 150 million standard cubic feet per day (mmscfd), dan 7,5 mtpa plus 474 mmscfd.Inpex juga harus melakukan pre-FEED untuk dua lokasi. Pemerintah memutuskan agar Inpex melakukan pre-FEED di Pulau Aru dan Pulau Yamdena.