JAKARTA. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk merehabilitasi 153.000 ruang kelas yang rusak berat untuk SD dan SMP. Program ini ditargetkan bakal tuntas seluruhnya pada tahun anggaran 2011-2012. Wakil Presiden Boediono melalui Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat menyampaikan program rehabilitasi ruang sekolah yang rusak menjadi prioritas program pembangunan. "Rehabilitasi ruang sekolah yang rusak untuk SD dan SMP harus menjadi prioritas. Semua tuntas menyiapkan sasarannya, pendanaannya, dan mekanisme pelaksanaannya," katanya di kantor Wakil Presiden, Selasa (27/9). Sejauh ini pemerintah terus melakukan pendataan terkait jumlah ruang sekolah yang mengalami kerusakan. Pengumpulan data sementara sudah mencakup 70% dari seluruh sekolah di Indonesia meliputi di Sumatera, Jawa, dan Bali. sedangkan pengumpulan data untuk 30% sekolah sisanya masih sedang berlangsung di wilayah Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Targetnya, seluruh data dasar itu akan terkumpul sebelum akhir 2011.
Pemerintah rehabilitasi 153.000 ruang SD dan SMP yang rusak
JAKARTA. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk merehabilitasi 153.000 ruang kelas yang rusak berat untuk SD dan SMP. Program ini ditargetkan bakal tuntas seluruhnya pada tahun anggaran 2011-2012. Wakil Presiden Boediono melalui Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat menyampaikan program rehabilitasi ruang sekolah yang rusak menjadi prioritas program pembangunan. "Rehabilitasi ruang sekolah yang rusak untuk SD dan SMP harus menjadi prioritas. Semua tuntas menyiapkan sasarannya, pendanaannya, dan mekanisme pelaksanaannya," katanya di kantor Wakil Presiden, Selasa (27/9). Sejauh ini pemerintah terus melakukan pendataan terkait jumlah ruang sekolah yang mengalami kerusakan. Pengumpulan data sementara sudah mencakup 70% dari seluruh sekolah di Indonesia meliputi di Sumatera, Jawa, dan Bali. sedangkan pengumpulan data untuk 30% sekolah sisanya masih sedang berlangsung di wilayah Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Targetnya, seluruh data dasar itu akan terkumpul sebelum akhir 2011.