KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan merelaksasi proyek listrik 35.000 megawatt oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini menyusul surat yang dilayangkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang meminta adanya penyesuaian target proyek tersebut mengingat kondisi keuangan PLN yang terus menurun. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, target pembangunan listrik 35.000 megawatt hingga tahun 2019 mendatang ditetapkan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 7%. Kenyataannya, hingga saat ini ekonomi Indonesia hanya tumbuh di kisaran 5%. Luhut juga mengatakan, berdasarkan kajian hingga saat ini proyek itu akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date atau COD) sebesar 20.000-22.000 megawatt di tahun 2019 mendatang. Sementara sisanya, sebesar 13.000 megawatt baru kontrak Power Purchase Agreement (PPA) dan belum konstruksi.
Pemerintah relaksasi proyek listrik 35.000 MW
KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan merelaksasi proyek listrik 35.000 megawatt oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini menyusul surat yang dilayangkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang meminta adanya penyesuaian target proyek tersebut mengingat kondisi keuangan PLN yang terus menurun. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, target pembangunan listrik 35.000 megawatt hingga tahun 2019 mendatang ditetapkan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 7%. Kenyataannya, hingga saat ini ekonomi Indonesia hanya tumbuh di kisaran 5%. Luhut juga mengatakan, berdasarkan kajian hingga saat ini proyek itu akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date atau COD) sebesar 20.000-22.000 megawatt di tahun 2019 mendatang. Sementara sisanya, sebesar 13.000 megawatt baru kontrak Power Purchase Agreement (PPA) dan belum konstruksi.