KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah menyiapkan belanja perpajakan Rp 563,6 triliun di 2026, meningkat 6,3% dari tahun 2025. Meski meningkat, kenaikan belanja perpajakan itu tak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menilai perlambatan pertumbuhan belanja perpajakan pada 2026 mencerminkan strategi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mencoba menyeimbangkan antara pemberian insentif fiskal dan dorongan peningkatan penerimaan pajak. "Dalam hemat saya, pemerintahan Prabowo sedang mengambil jalan tengah, antara pemberian insentif pajak untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mendorong peningkatan penerimaan pajak. Karena pemerintahan menginginkan keduanya sekaligus," ujar Ronny kepada Kontan.co.id, Kamis (21/8/2025).
Pemerintah Rem Belanja Perpajakan di 2026, Demi Kejar Penerimaan?
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah menyiapkan belanja perpajakan Rp 563,6 triliun di 2026, meningkat 6,3% dari tahun 2025. Meski meningkat, kenaikan belanja perpajakan itu tak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita menilai perlambatan pertumbuhan belanja perpajakan pada 2026 mencerminkan strategi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mencoba menyeimbangkan antara pemberian insentif fiskal dan dorongan peningkatan penerimaan pajak. "Dalam hemat saya, pemerintahan Prabowo sedang mengambil jalan tengah, antara pemberian insentif pajak untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mendorong peningkatan penerimaan pajak. Karena pemerintahan menginginkan keduanya sekaligus," ujar Ronny kepada Kontan.co.id, Kamis (21/8/2025).
TAG: