KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali menambah penerbitan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias
global bond. Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemkeu, Rabu (12/6),
global bond terbit dalam dua mata uang asing
(dual-currency) yaitu dollar Amerika Serikat (USD) dan euro. Pemerintah menerbitkan obligasi global berdenominasi dollar AS seri RI0929 dengan nilai US$ 750 juta untuk tenor 10 tahun. Sementara, global bond euro dengan seri RIEUR0926 terbit senilai € 750 juta untuk tenor 7 tahun.
“Momentum positif atas peningkatan peringkat utang dari Standard & Poor’s pada akhir Mei 2019 dari BBB- (stable) menjadi BBB (stable) serta membaiknya kondisi global dimanfaatkan pemerintah secara tepat dan cepat untuk melakukan penerbitan SUN dalam dua valuta asing secara bersamaan
(dual-currency) dalam format SEC-Registered,” terang DJPPR. Pada transaksi kali ini, lanjut DJPPR, seri RIEUR0926 berhasil diterbitkan dengan tingkat kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan SUN denominasi euro.
Final pricing (yield) untuk seri ini lebih ketat 30 basis poin (bps) dari
initial price target yaitu
mid swap MS+175bps area. “Transaksi ini adalah penerbitan keenam pemerintah untuk SUN valuta asing dalam denominasi euro dan merupakan penerbitan kedua denominasi euro dalam format SEC-Registered,” terangnya Adapun
final pricing (yield) untuk seri RI0929 lebih ketat 30 bps dari
initial price target 3,750% area. "Penerbitan seri ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk meningkatkan likuiditas SUN dalam denominasi dollar AS yang dapat diperdagangkan bagi investor AS dan global,” ungkap DJPPR.
Kemarin, Selasa (11/6), Direktur Jenderal DJPPR Kemkeu Luky Alfirman mengatakan, proses penawaran alias bookbuilding dari kedua global bond tersebut memang sudah selesai. “Untuk size-nya kami sesuaikan dengan
market appetite,” kata Luky saat ditemui Kontan.co.id di DPR. Penerbitan kedua seri SUN ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Sementara,
joint bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, Credit Agricole CIB, Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities dan Standard Chartered Bank. Yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT Bahana Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Adapun, penerbitan obligasi ini telah memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch. DJPPR mencatat, transaksi ini merupakan penerbitan dual-currency ketiga, mengikuti keberhasilan dua transaksi dual-currency sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati