SBY dapat gelar, BP Plc dapat proyek gas US$ 12 M



JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi telah merestui perusahaan asal Inggris, BP Plc serta mitranya membangun train ketiga di kilang LNG Tangguh.

Ini merupakan pengembangan lanjutan dari kilang LNG Tangguh yang saat ini sudah memiliki dua train. Kapasitas dua train yang beroperasi saat ini adalah 7,6 juta metrik ton LNG per tahun. Sedangkan, untuk train ketiga ini direncanakan berkapasitas 3,8 metrik ton LNG per tahun.

BP Plc dan mitranya sudah menyampaikan proposal pengembangan kilang LNG Tangguh awal September lalu. Rencananya, train ketiga akan dibangun di Teluk Bintuni, Papua Barat, lokasi dimana dua train lainnya berada.


Pemerintah Indonesia resmi menyampaikan persetujuan atas proposal pengembangan kilang LNG Tangguh ini pada saat pertemuan bilateral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di London, Kamis (1/11).

Dalam pertemuan itu, hadir juga CEO BP Group, Bob Dudley dan Presiden BP di Asia Pasifik, William Lin. Investasi untuk pengembangan kilang LNG Tangguh ini diperkirakan mencapai lebih dari US$ 12 miliar atau 7,5 miliar poundsterling.

“Persetujuan ini merupakan kabar gembira bagi BP, salah satu penanam modal asing terbesar di Indonesia. Ini juga meningkatkan nilai perdagangan dan investasi Inggris di Indonesia,” ujar David Cameron usai pertemuan bilateral tersebut, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN di Jakarta, Jumat (2/11)

Dengan adanya persetujuan dari pemerintah Indonesia, selanjutnya pihak BP Plc dan mitranya segera menentukan Final Investment Decision (FID). Selanjutnya, proyek pengembangan ini direncanakan mulai dikerjakan tahun 2014. Dan tes operasi pertama (commissioning) dilakukan pada akhir 2018.

Restu untuk proyek pengembangan kilang Tangguh kepada BP Plc, dilakukan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat gelar ksatria dari Ratu Elizabet II. Oleh kerajaan Inggris, SBY diberikan penghargaan Knight Grand Cross of the Order of the Bath.

Disisi lain, perusahaan asal Inggris, yakni BP Plc mendapatkan proyek pembangunan kilang LNG Tangguh di Papua. Lagi-lagi, tak ada makan siang yang gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri