Jakarta. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat kerja, mengenai penggunaan barang milik negara (BMN) yang jadi underlying dalam penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Rencananya, pemerintah akan melanjutkan penggunaan kembali BMN atau aset yang telah selesai dijadikan underlying (Roll Over). Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, jumlah aset yang akan di-roll over mencapai Rp 12,41 triliun. "Sukuk negara diterbitkan untuk membiayai APBN negara," kata Bambang, Senin (23/5) di Jakarta. Bambang bilang, pembahasan ini bersifat sebagai pemberitahuan pemerintah kepada DPR sebelum, menjaminkan kembali aset-aset tersebut. Pemerintah memang berencana untuk menerbitkan kembali sukuk.
Pemerintah roll over aset untuk sukuk
Jakarta. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat kerja, mengenai penggunaan barang milik negara (BMN) yang jadi underlying dalam penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Rencananya, pemerintah akan melanjutkan penggunaan kembali BMN atau aset yang telah selesai dijadikan underlying (Roll Over). Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, jumlah aset yang akan di-roll over mencapai Rp 12,41 triliun. "Sukuk negara diterbitkan untuk membiayai APBN negara," kata Bambang, Senin (23/5) di Jakarta. Bambang bilang, pembahasan ini bersifat sebagai pemberitahuan pemerintah kepada DPR sebelum, menjaminkan kembali aset-aset tersebut. Pemerintah memang berencana untuk menerbitkan kembali sukuk.