JAKARTA. Pemerintah akan merevisi daftar buku biru atau blue book yang memuat rencana pinjaman proyek mereka selama lima tahun ke depan. Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, revisi tersebut dilakukan setelah lahirnya Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB). Lahirnya AIIB, lembaga pembiayaan yang digagas Pemerintah China tersebut telah memperbanyak sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur pemerintah. Bambang mengatakan, untuk merevisi daftar pinjaman proyek tersebut saat ini pihaknya telah meminta masukan dan usulan dari sejumlah kementerian yang bertugas bangun infrastruktur. Salah satunya, Kementerian Perhubungan. Kementerian tersebut sudah mengusulkan agar beberapa proyek yang menjadi tugas mereka, salah satunya proyek kereta api, bisa dimasukkan ke dalam daftar proyek yang bisa didanai utang. "Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan daerah juga mengusulkan," katanya pekan kemarin (14/2).
Pemerintah rombak daftar sumber pinjaman proyek
JAKARTA. Pemerintah akan merevisi daftar buku biru atau blue book yang memuat rencana pinjaman proyek mereka selama lima tahun ke depan. Bambang Prihartono, Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, revisi tersebut dilakukan setelah lahirnya Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB). Lahirnya AIIB, lembaga pembiayaan yang digagas Pemerintah China tersebut telah memperbanyak sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur pemerintah. Bambang mengatakan, untuk merevisi daftar pinjaman proyek tersebut saat ini pihaknya telah meminta masukan dan usulan dari sejumlah kementerian yang bertugas bangun infrastruktur. Salah satunya, Kementerian Perhubungan. Kementerian tersebut sudah mengusulkan agar beberapa proyek yang menjadi tugas mereka, salah satunya proyek kereta api, bisa dimasukkan ke dalam daftar proyek yang bisa didanai utang. "Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan daerah juga mengusulkan," katanya pekan kemarin (14/2).