Pemerintah Salurkan Anggaran Penurunan Stunting Rp 22,5 Triliun per September 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam rangka percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi anggaran penurunan angka sunting di Kementerian/Lembaga (K/L) sudah mencapai Rp 22,5 triliun hingga akhir September 2023. Realisasi tersebut sudah setara 74,9% dari anggaran sebesar Rp 30 triliun pada tahun ini.

Sri Mulyani bilang, pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Angka tersebut mengalami penurunan tajam jika dibandingkan pada tahun 2018 yang sebesar 30,8%. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penurunan stunting pada tahun depan menjadi 14%.


"Ini perlu kerja sama dan sinergi berbagai pihak untuk menyelamatkan anak-anak balita Indonesia dari stunting," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di instagram pribadinya, Senin (9/10).

Baca Juga: Transisi Pemerintahan, Wapres Minta Penurunan Angka Stunting Tetap Jadi Prioritas

Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan anggaran penurunan stunting melalui transfer keuangan ke pemerintah daerah sebesar Rp 16,56 triliun. Ini terdiri dari insentif fiskal sebesar Rp 1,68 triliun, dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 5,91 triliun, serta DAK non-fisik sebesar Rp 8,97 triliun.

Untuk DAK fisik telah disalurkan sebesar Rp 2,9 triliun atau 49,6% dari total anggaran hingga akhir September 2023. Sementara itu, realisasi penyaluran DAK non-fisik hingga akhir September 2023 telah mencapai Rp 5,5 triliun atau 61,1% dari target.

"Dana desa juga diarahkan antara lain untuk program pencegahan dan penurunan stunting," kata dia.

Menkeu menambahkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga menganggarkan anggaran penurunan stunting sebesar Rp 19,92 triliun dengan realisasi telah mencapai Rp 4,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati