Pemerintah Sambut Baik Rencana Investasi Ban dari Korsel dan Slovakia



JAKARTA. Saat ini di Indonesia belum ada pabrik yang memproduksi ban untuk off road. Itu sebabnya, pemerintah menyambut baik minat Korsel dan Slovakia untuk membenamkan dananya di Indonesia. Investor Korea Selatan berminat untuk membuat pabrik ban radial, sementara itu Slovakia bakal memproduksi ban off road. "Selama ini kebutuhan untuk off road belum sebesar ban radial. Kebutuhan ban off road itu kecil tapi harganya lebih mahal ketimbang ban radial biasa," kata Direktur Kimia Hilir Kementerian Perindustrian Tony Tanduk. Itu sebabnya, imbuhnya, selama ini ban off road masih banyak diimpor."Biasanya, masing-masing pabrik di setiap negara memproduksi jenis ban yang berbeda. Jenis ban yang tidak diproduksi di satu negara akan diimpor dari pabrik mereka di negara lain," ujarnya.Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengatakan dua investor yang sudah menyatakan minatnya itu berasal dari Korea Selatan dan Slovakia. Potensi investasi dari kedua investor ini sekitar US$ 620 juta. "Minggu depan saya akan bertemu dengan investor ini," kata Aziz.Tahun 2009 lalu kapasitas produksi industri ban nasional mencapai 51 juta unit per tahun. Tony bilang setiap tahun rata-rata kapasitas produksi ban nasional meningkat sekitar 1,5 juta - 2 juta unit per tahun. Ia memperkirakan, tahun ini kapasitas produksi industri ban nasional bisa meningkat menjadi sekitar 52,5 juta unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: