KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengerahkan segala cara untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah ke depan. Tak hanya meracik kebijakan moneter secara internal, BI juga menjajaki kerja sama dengan Bank Sentral Singapura (MAS) untuk menerapkan kebijakan swap dan repo. Kesepakatan tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong hari ini, Kamis (11/10), di Nusa Dua, Bali. Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto, berpendapat, kebijakan BI sejauh ini sudah terbilang cukup. "Menurut saya, BI sudah melakukan langkah moneter yang komprehensif," ujarnya.
Pemerintah sebaiknya tinjau lagi kepemilikan asing di SBN untuk menjaga rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengerahkan segala cara untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah ke depan. Tak hanya meracik kebijakan moneter secara internal, BI juga menjajaki kerja sama dengan Bank Sentral Singapura (MAS) untuk menerapkan kebijakan swap dan repo. Kesepakatan tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong hari ini, Kamis (11/10), di Nusa Dua, Bali. Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto, berpendapat, kebijakan BI sejauh ini sudah terbilang cukup. "Menurut saya, BI sudah melakukan langkah moneter yang komprehensif," ujarnya.