KONTAN.CO.ID–JAKARTA. Pemerintah menegaskan pentingnya memanfaatkan pembiayaan internasional untuk memperkuat pembangunan infrastruktur nasional, mengingat kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terbatas. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suminto, mengatakan bahwa Multilateral Development Bank (MDB) dan lembaga pembangunan seperti International Finance Corporation (IFC) memiliki peran strategis dalam menyokong proyek infrastruktur yang belum cukup menarik bagi sektor swasta. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi pendanaan dari MDB sangat penting, khususnya dalam proyek yang memiliki risiko tinggi atau imbal hasil rendah, yang cenderung dihindari oleh investor komersial.
Pemerintah Sebut Peran APBN Terbatas untuk Biayai Infrastruktur
KONTAN.CO.ID–JAKARTA. Pemerintah menegaskan pentingnya memanfaatkan pembiayaan internasional untuk memperkuat pembangunan infrastruktur nasional, mengingat kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terbatas. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suminto, mengatakan bahwa Multilateral Development Bank (MDB) dan lembaga pembangunan seperti International Finance Corporation (IFC) memiliki peran strategis dalam menyokong proyek infrastruktur yang belum cukup menarik bagi sektor swasta. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi pendanaan dari MDB sangat penting, khususnya dalam proyek yang memiliki risiko tinggi atau imbal hasil rendah, yang cenderung dihindari oleh investor komersial.
TAG: