KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) yang kini masih berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Koordinasi melalui jalur diplomasi pun dilakukan antara Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian Luar Negeri China, agar rencana evakuasi tersebut dapat segera dilaksanakan. "KBRI juga terus berkoordinasi dengan Kemlu China dan pemerintah Provinsi Hubei untuk akses bantuan logistik dan upaya pemulangan WNI ke Tanah Air," demikian bunyi keterangan tertulis resmi yang dikeluarkan Kemenlu, Rabu (29/1). Saat ini, ada 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei yang tersebar di tujuh lokasi termasuk di Kota Wuhan.
Baca Juga: Update virus corona: Jumlah korban tewas jadi 170, terinfeksi 7.158, terduga 9.000 KBRI pun terus memantau guna memastikan kondisi mereka baik serta kebutuhan hidup sehari-hari masih terpenuhi. Selain itu, KBRI juga telah membentuk posko di Kota Changsa, kota yang terdekat dengan Hubei, untuk mempermudah pemantauan dan penyampaian bantuan. "KBRI Beijing secara bertahap telah menyampaikan bantuan melalui koordinasi dengan mahasiswa di kota Wuhan untuk pemenuhan keperluan sehari hari seperti makanan pokok, alat kesehatan, dan alat kebersihan," tulis informasi tersebut. Rencananya, bantuan kesehatan berupa obat-obatan dan peralatan kesehatan segera didistribusikan ke Kota Wuhan dan sekitarnya dalam waktu dekat. Di samping itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah memberikan bantuan berupa masker yang akan segera dikirimkan ke KBRI Beijing untuk didistribusikan kepada WNI di wilayah terdampak.
Baca Juga: Isu virus masih mengemuka, kilau emas masih kinclong Desakan untuk memulangkan WNI datang dari sejumlah pihak, di antaranya anggota DPR dan keluarga WNI di Tanah Air Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) AU telah menyiagakan tiga pesawatnya guna melakukan penjemputan terhadap WNI di Wuhan. "Kami sudah siapkan pesawat (dua) Boeing 737 dan (satu) C130 Hercules. Kami juga siapkan personel dari batalion kesehatan," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto saat dikonfirmasi, Rabu (28/1).
Fajar menjelaskan, keputusan menyiagakan tiga pesawatnya sudah berdasarkan hasil rapat antara Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Namun demikian, ketiga pesawat tersebut sifatnya masih siap siaga. Pesawat tersebut baru bisa diberangkatkan ke China apabila sudah ada perintah dari Kemenlu. "Tunggu dari Kemenlu bisa tembus enggak ke pemerintah sana (China), untuk agar kita bisa berangkat atau tidak, yang jelas TNI AU siap 24 jam," ucap Fajar. (Dani Prabowo) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Pemerintah Segera Pulangkan WNI dari Wuhan", Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto