KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang dipercaya oleh pemerintah menjadi induk BUMN holding Industri Pertambangan untuk mengambil divestasi saham 51% PT Freeport Indonesia sudah merampungkan valuasi harga untuk pembelian hak partisipasi alias participating interest (PI) milik Rio Tinto sebesar 40%. Hak partisipasi itu ada di areal tambang Grasberg. Selanjutnya, pada pekan ini, Inalum akan melaksanakan pertemuan kembali dengan Rio Tinto. Hal itu dipercepat lantaran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menitahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan agar menyelesaikan pengambilan divestasi saham 51% itu sesegera mungkin. "Valuasi sudah selesai. Tapi soal berapa harganya saya belum mengetahui. Kemungkinan pekan-pekan ini akan keluar," terang sumber KONTAN dari lingkungan Kementerian ESDM yang enggan disebutkan namanya, pada Sabtu (10/3). Executive Vice President Freeport Indonesia, Tony Wenas juga enggan menjelaskan berapa nilai valuasi harga PI 40% Rio Tinto itu. Ia hanya bilang proses negosiasi masih berlangsung. "Saat ini pemerintah diwakili Inalum dan konsultan dalam proses due diligence mestinya sudah selesai," ungkapnya.
Pemerintah selesai hitung nilai saham Freeport
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang dipercaya oleh pemerintah menjadi induk BUMN holding Industri Pertambangan untuk mengambil divestasi saham 51% PT Freeport Indonesia sudah merampungkan valuasi harga untuk pembelian hak partisipasi alias participating interest (PI) milik Rio Tinto sebesar 40%. Hak partisipasi itu ada di areal tambang Grasberg. Selanjutnya, pada pekan ini, Inalum akan melaksanakan pertemuan kembali dengan Rio Tinto. Hal itu dipercepat lantaran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menitahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan agar menyelesaikan pengambilan divestasi saham 51% itu sesegera mungkin. "Valuasi sudah selesai. Tapi soal berapa harganya saya belum mengetahui. Kemungkinan pekan-pekan ini akan keluar," terang sumber KONTAN dari lingkungan Kementerian ESDM yang enggan disebutkan namanya, pada Sabtu (10/3). Executive Vice President Freeport Indonesia, Tony Wenas juga enggan menjelaskan berapa nilai valuasi harga PI 40% Rio Tinto itu. Ia hanya bilang proses negosiasi masih berlangsung. "Saat ini pemerintah diwakili Inalum dan konsultan dalam proses due diligence mestinya sudah selesai," ungkapnya.