JAKARTA. Akhirnya, pemerintah menghentikan ekspor rotan bahan baku. Kementrian Perdagangan (Kemdag) dan Kementerian Perindustrian (Kemperin) yang selama ini bertentangan, sudah menyepakati penghentian itu saat rapat para eselon 1 di Kantor Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian pekan lalu. Benny Wahyudi, Direktur Jenderal Industri Agro Kemprin, mengatakan, kesepakatan itu muncul karena ekspor rotan mengakibatkan penebangan berlebihan. Namun, pemerintah masih menimbang waktu penghentian, apakah tahun ini atau tahun depan. Namun, Benny bilang, bila penghentian berlangsung tahun depan, maka harus segera membenahi industri rotan. Ini penting, agar meminimalisir dampak negatif di petani rotan dengan kebijakan penghentian itu. "Jadi, meskipun ekspor berhenti, sistem perdagangan rotan tetap berjalan seperti biasa," jelas Benny, Senin (24/10). Artinya, petani tetap memproduksi rotan, tapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Pemerintah sepakat stop ekspor rotan
JAKARTA. Akhirnya, pemerintah menghentikan ekspor rotan bahan baku. Kementrian Perdagangan (Kemdag) dan Kementerian Perindustrian (Kemperin) yang selama ini bertentangan, sudah menyepakati penghentian itu saat rapat para eselon 1 di Kantor Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian pekan lalu. Benny Wahyudi, Direktur Jenderal Industri Agro Kemprin, mengatakan, kesepakatan itu muncul karena ekspor rotan mengakibatkan penebangan berlebihan. Namun, pemerintah masih menimbang waktu penghentian, apakah tahun ini atau tahun depan. Namun, Benny bilang, bila penghentian berlangsung tahun depan, maka harus segera membenahi industri rotan. Ini penting, agar meminimalisir dampak negatif di petani rotan dengan kebijakan penghentian itu. "Jadi, meskipun ekspor berhenti, sistem perdagangan rotan tetap berjalan seperti biasa," jelas Benny, Senin (24/10). Artinya, petani tetap memproduksi rotan, tapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.