KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (10/7). Dalam lelang kali ini, pemerintah berhasil menyerap dana senilai Rp 8 triliun dari total penawaran masuk sebanyak Rp 12,53 triliun.

Baik total penawaran maupun penyerapan sama-sama lebih tinggi dari target indikatif yang ditetapkan pada lelang hari ini sebesar Rp 4 triliun.

Dari enam seri yang ditawarkan, SPNS11012019 menjadi seri yang paling diminati oleh para investor. Seri tersebut mendapat penawaran masuk sebesar Rp 5,07 triliun sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,90 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 11 Januari 2019 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,98%.

Di posisi kedua, seri PBS002 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 3,19 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 3,05 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,25%.

Berikutnya, ada seri SPNS11042019 yang memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 2,79 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 11 April 2019 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,51%.

Seri PBS016 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 1,28 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,91 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,20%.

Seri PBS015 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 0,14 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,10 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,41%.

Terakhir, seri PBS012 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 0,05 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,03 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 November 2031 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,14%.

Sebagai informasi, pada lelang sukuk sebelumnya pada 26 Juni lalu, pemerintah menyerap dana senilai Rp 5,15 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp 7,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia