KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa 921/4). Dalam lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 18,84 triliun. Jumlah tersebut naik kendati tidak terlalu signifikan jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya yang mencapai Rp 18,00 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap kurang lebih setengahnya, yakni sekitar Rp 9,98 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan hasil lelang kali ini cukup rendah bila dibandingkan pada lelang awal tahun. Kendati demikian, Ramdhan menilai hasil lelang ini menunjukkan eksistensi pasar obligasi Indonesia masih cukup baik.
Pemerintah serap Rp 9,98 miliar dari lelang sukuk hari ini, begini kata analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa 921/4). Dalam lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 18,84 triliun. Jumlah tersebut naik kendati tidak terlalu signifikan jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya yang mencapai Rp 18,00 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap kurang lebih setengahnya, yakni sekitar Rp 9,98 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan hasil lelang kali ini cukup rendah bila dibandingkan pada lelang awal tahun. Kendati demikian, Ramdhan menilai hasil lelang ini menunjukkan eksistensi pasar obligasi Indonesia masih cukup baik.