Pemerintah Sesalkan Rencana Impor Batubara



JAKARTA. Pemerintah dalam hal ini Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral menyayangkan rencana impor batubara yang akan dilakukan PT PLN (Persero) untuk memenuhi kebutuhan pembangkitnya.Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Departemen ESDM Bambang Setiawan tidak yakin alternatif mencari pasokan batubara dari Australia, China dan India yang sedang dijajaki PLN akan menghasilkan penawaran harga yang lebih rendah ketimbang yang disediakan perusahaan dalam negeri."PLN itu kan melihat harga di luar sesuai indeks Barllow Jonker, Australia. Tapi apa iya harga riilnya yang didapat dari eksportir di sana itu sesuai dengan indeks? Saya yakin pasti melebihi harga indeks," kata Bambang.Namun, pemerintah menurut Bambang tidak berniat untuk melarang rencana impor kalau memang itu sudah menjadi kebijakan PLN. Pak Dirjen juga menyanggah kalau perusahaan batubara dalam negeri yang berada di bawah binaannya mangkir dari kontrak pasok yang sudah disepakati dengan PLN."Kontrak jangka panjang sudah aman enggak ada masalah. PLN meminta pasokan tambahan kan karena pembangkitnya ada penambahan kapasitas," jelas Bambang. Kalau sudah demikian, maka menurut Bambang sah saja perusahaan batubara meminta harga batubara dagangannya naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: