KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) memperoleh persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2024-2026 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). EVP External Affairs PT Freeport Indonesia Agung Laksamana mengungkapkan, persetujuan RKAB 2024-2026 diperoleh pada 9 Januari 2024. "RKAB yang baru disetujui Pemerintah merupakan RKAB untuk 3 tahun ke depan yang merupakan bagian dari perencanaan pengoperasian dan pengembangan investasi tambang ke depannya dengan mempertimbangkan cadangan dan sumber daya yang ada," kata Agung kepada Kontan, Kamis (11/1).
Baca Juga: Perusahaan Tambang Mineral Alami Kendala Pengajuan RKAB 3 Tahun Agung menjelaskan, target produksi PTFI untuk tahun ini yang disetujui dalam RKAB PTFI, yaitu sekitar 1,4 miliar pound tembaga dan 1,6 juta ounces emas. Kontan mencatat, pada kuartal III 2023, PT Freeport Indonesia (PTFI) membukukan produksi tembaga sebesar 1,17 miliar pound atau meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,16 miliar pound. Sementara itu, penjualannya mencapai 1,01 miliar pound atau menurun ketimbang raihan di periode sama tahun sebelumnya sebesar 1,19 miliar pound. Selama sembilan bulan pertama tahun 2023 juga terjadi kenaikan rata-rata harga jual yang sebelumnya sebesar US$ 3,81 per pound menjadi US$ 3,71 per pound.