JAKARTA. Untuk mengembangkan pasar obligasi pemerintah berdenominasi valuta asing (valas) di dalam negeri, pemerintah bakal menerbitkan surat utang negara (SUN) valas domestik mulai tahun ini. Rencananya, pemerintah melepas obligasi valas domestik ke pasar pada semester kedua senilai US$ 300 juta sampai US$ 500 juta. Saat ini, Direktur SUN Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah masih berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk menyiapkan infrastruktur pendukungnya. "SUN valas yang akan diterbitkan bertenor tiga sampai lima tahun," katanya akhir pekan lalu.Penerbitan instrumen keuangan ini pada tahap awal hanya senilai US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Pertimbangannya, permintaan SUN valas domestik selama ini masih rendah. Meski begitu, pemerintah terus mencermati perkembangan tren permintaan atas obligasi ini. Loto menyatakan, bisa jadi penerbitan SUN valas domestik akan lebih besar daripada rencana jika permintaan pasar tinggi. Tapi sebaliknya, bisa pula lebih kecil bila permintaan pasar rendah. Makanya, penerbitan SUN valas domestik bakal menjadi surat berharga negara (SBN) acuan alias benchmark bagi penerbitan instrumen keuangan jenis ini selanjutnya.
Pemerintah siap jual SUN valas domestik
JAKARTA. Untuk mengembangkan pasar obligasi pemerintah berdenominasi valuta asing (valas) di dalam negeri, pemerintah bakal menerbitkan surat utang negara (SUN) valas domestik mulai tahun ini. Rencananya, pemerintah melepas obligasi valas domestik ke pasar pada semester kedua senilai US$ 300 juta sampai US$ 500 juta. Saat ini, Direktur SUN Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah masih berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk menyiapkan infrastruktur pendukungnya. "SUN valas yang akan diterbitkan bertenor tiga sampai lima tahun," katanya akhir pekan lalu.Penerbitan instrumen keuangan ini pada tahap awal hanya senilai US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Pertimbangannya, permintaan SUN valas domestik selama ini masih rendah. Meski begitu, pemerintah terus mencermati perkembangan tren permintaan atas obligasi ini. Loto menyatakan, bisa jadi penerbitan SUN valas domestik akan lebih besar daripada rencana jika permintaan pasar tinggi. Tapi sebaliknya, bisa pula lebih kecil bila permintaan pasar rendah. Makanya, penerbitan SUN valas domestik bakal menjadi surat berharga negara (SBN) acuan alias benchmark bagi penerbitan instrumen keuangan jenis ini selanjutnya.